Nostalgian Kuliner di Kota Palembang

Kerinduan itu segera menuntun kaki saya menyusuri tempat-tempat yang sedari kuliah dulu menjadi tempat pilihan saya bersama rekan-rekan menghabiskan akhir pekan atau sekadar mentraktir para sahabat. (*Prakoso Bhairawa Putera)

ARAH PERUBAHAN UU IPTEK

Namun, rencana perubahan tidak mencantumkan peneliti dan perekayasa sebagai bagian penting dari sumber daya.Padahal, pelaku aktivitas penelitian, pengembangan, dan penerapan iptek terletak pada peneliti dan perekayasa.

Makam Kesultanan Palembang Darussalam

Masyarakat Palembang mengenal kompleks pemakaman ini dengan sebutan Kawah Tekurep. Nama tersebut berasal dari bentuk atap bangunan utama pemakaman yang berbentuk cungkup (kubah) melengkung berwarna hijau. (*Prakoso Bhairawa Putera)

Penyerahan Hadiah Pemenang LKTI Seskoal 2012

Komandan Seskoal Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, SE., menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba karya tulis ilmiah dengan tema “Menuju Kejayaan NKRI sebagai Negara Kepulauan yang Bervisi Maritim”.

"MABUK OTDA" KETIKA DAERAH BARU (DINILAI) GAGAL

Gegap gempita otonomi ternyata membawa konsekuensi logis dengan perubahan dalam sistem pemerintahan daerah.(Esquire Indonesia, Juni 2013 *Prakoso Bhairawa Putera)

PEMENANG BULAN BAHASA TINGKAT NASIONAL 2011

Penutupan dan acara puncak Bulan Bahasa 2011 yang digelar di Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta meriah. Sedikitnya 2000 peserta yang terdiri para siswa, guru, sastrawan, penerima penghargaan, pemenang lomba, pemuda, organisasi, pejabat pemerintah dan berbagai komponen masyarakat lainnya numplek jadi satu. 

“Sejak dini anak-anak harus sudah diajarkan Bahasa Indonesia dengan baik, sehingga memperkuat bahasa nasional kita,” kata Ketua Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud Agus Dharma Ph. D usai acara punck di TMII, Jakarta, Jumat (28/10). 

Dalam acara tersebut juga dicanakan juga Gerakan Nasional Cinta Bahasa Indonesia (GCBI). Merupakan gerakan yang dilatar belakang oleh perubahan prilaku masyarakat Indonesia dalam bertindak dan berbahasa. 

Mengingat kondisi tersebut, perlu dilakukan penegasan dan pemantap kembali kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai bahasa negara, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada tatanan kehidupan global. 

Salah satu langkah yang dapat ditempuh untuk itu adalah menanamkan kembali kecintaan dan kebanggan masyarakat terhadap bahasa Indonesia. CGBI adalah salah satu bentuk kegiatan nyata yang dilakukan dalam rangka mewujudkan dan menumbuhkan perasaan cinta terhadap bahasa Indonesia. 

Puncak acara kegiatan GCBI dilaksanakan dalam bentuk pemberian penghargaan kepada tiga instansi/lembaga yaitu PT. Carrefour, PT. Angkasa Pura II dan Hotel Borobudur sebagai instansi/lembaga yang depuli dalam penggunaan bahasa Indonesia di instansi/lembaganya dan penyerahan panji GCBI kepada Gubernur DKI Jakarta, Gubenur Jawa Tengah dan Gubernur Sulawesi Tenggara sebagai perwakilan dari kepala daerah se-Indonesia. 

Kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan dan pembinaan Bahasa Indonesia melakukan berbagai sayembara dan lomba dengan pemanang antara lain; 
  1. Sayembara Penulisan Cerita Pendek bagi Remaja Tingkat Nasional dengan pemenang I: Brgitta Engla Aprianti, (Mei), II: Tiara Zuhrat Shabrina Yohaputri (Pastel Donat), III: Amayakim (Sajak-Sajak Inayah),Pemenang Harapan I: Rendi Erianda (Benci), Pemenang Harapan II: Vivi Wahyuni (Pulanglah Ayah) dan Pemenang Harapan III: Ahmad Ryan Fauzy (Petualangan Bola) 
  2. Festival Musikalisasi Puisi Tingkat SLTA Se-Jabodetabek: Pemanang I: SMA Negeri 62 Jakarta, Pemanang II: SMK 5 Penabur, Pemenang III: SMA Musik Perguruan Cikini, Pemenang Harapan I: SMA Negeri 27 Jakarta, Pemenang Harapan II: SMA Jakarta Raya, dan Pemenang Harapan III: SMA Muhammadyah 2 Jakarta. 
  3. Sayembara Penulisan Puisi Siswa Sekolah dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Tingkat Nasional; Pemenang I: Salsabila Zahra Nur Aulia, SD Islam Imama, Kedung Pane, Semarang dengan judul puisi “Goreng Cinta”, Pemanang II: Kezia Kristananda, SD Plus Bakti Utama, Gombong, Jawa Tengah dengan puisi “Gadis Kecil di Gerbang Sekolah”, Pemenang III: Marcayla Rahma Santoso, SD Negeri Kleco I No.07, Surakarta dengan judul puisi “Melodi Angin”, Pemenang Harapan I: Sri Hening Ksatria Kukuh Yoga Pratama Muntono, SD Swasta Yaditra Tarakan Utara, Kalimatan Timur dengan judul puisi “Balada Pengemis Kecil”, Pemanang Harapan II: M. Rafly F, Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sukoharjo dengan judul puisi “Kunang-Kunang Menghilang”. 
  4. Penilaian Penggunaan Bahasa Indonesia di Media Massa Cetak Tingkat Nasional; Peringkat 1: Kompas, Peringkat 2: Media Indonesia, Peringkat 3: Koran Tempo, Peringkat 4: Republika, Peringkat 5: Seputar Indonesia, Peringkat 6: Sinar Harapan, Peringkat 7: Suara Pembaruan, Peringkat 8: Rakyat Merdeka, Peringkat 9: Indopos dan peringkat 1o: Pikiran Rakyat. 
  5. Debat bahasa Antarmahasiswa Se-Jabodetabek dan Banten: Pemenang I: Program Studi Penduidikan Bahasa Indonesia, Universitas Negeri Jakarta, Pemenang II: Jurusan Sastra Indonesia, Faklutas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Pemenang Harapan I: Program Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia, FKIP, Univeritas Pakuan Bogor dan Pemenang Harapan II: Program Studi Pendidikan Sastra Indonesia dan Daerah, STKIP Setia Budhi Rangkasbitung dan Pemennag Harapan III: Jurusan Bahasa Inggris, Univeritas Sultan Ageng Tirtayasa. 
  6. Lomba Blog Kebahasaan dan Kesastraan Tingkat Nasional; Pemenang I: Bekti Patria Dwi Hastuti, S.S, Pemenang II: Novi Diah Haryanti, Pemenang III: Sabjan Badio, Pemenang Harapan I: Imam Muhtarom, Pemenang Harapan II: Binhad Nurromat dan Pemenang Harapan III: R. Kusdaryoko, S.Pd. 
  7. Pemilihan Duta Bahasa 2011; Pemenang I Hanifan Faudi Mubin dan Elizabeth Yuniar, Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Pemenang II: Wahyudi dan Rahmi Yulia Ningsih, Duta Provinsi DKI Jakarta, Pemenang III: Pradipta Dirgantara dan Yesi Haerunisa, Duta Bahasa Provinsi Jawa Barat, Pemenang Harapan I: Putu Ariek Mahardika Putra dan Ni Nyoman Ayu Suciarti, Duta Bahasa Provinsi Bali, Pemenang Harapan II: Hot Maringan Samosir dan Nuri Yunita Hasan Nasution, Duta Bahasa Provisi Sumatra Utara, dan Pemenang Harapan III: Aditia Prethama dan Riza Sriwahyuni, Duta Provisi Kalimatan Tengah.
  8. Pemanang Keterampilan Berbahasa Indonesia bagi Peserta BIPA; Pemenang I: Gao Shiyuan dari Negara China, Pemenang II: Chen Hongxia dari Negara China dan Pemenang II: Mario Gonzales Pliego dari Negara Spanyol. 
  9. Sayembara Penulisan Proposal Penelitian Kebahasaan, Kesastraan, dan Pengajaran bagi Mahasiswa Tingkat Nasional; Kebahassan Terbaik I: Rahmat Tri Hidayat, Univeritas Sebelas Maret, Terbaik II: Memet Sudaryanyto dan Terbaik III: Tidaka ada (nilai tidak ada yang mencukupi untuk Pemenang Terbaik III). Untuk Kesastraan I: Tidak Ada, Terbaik II: Hari Sulistyo, Univeritas Sebelas Maret, Terbaik III: Muhammad Wahyu Amiruddin, Univeritas Negeri Semarang. Intuk Pengajaran Terbaik I: Meina Febriani, Univeritas Negeri Semarang, Terbaik II: Listiani Tular Kurniasih. Univeritas Negeri Jakarta dan Terbaik III: Shila Novelia, Univeritas Negeri Jakarta. (rizal/dms)
Sumber: Pos Kota, 28 Oktober 2011

Urgensi Amandemen UU No. 18/2002

“Ada beberapa permasalahan mengenai substansi, antara lain tatanan kebijakan yang masih menghambat, keterbatasan sumber daya dan belum adanya kejelasan mengenai posisi Kementerian Riset dan Teknologi sebagai koordinator seluruh kegiatan litbang, baik di tingkat pusat, daerah, perguruan tinggi maupun swasta”, ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kementerian Dalam Negeri, Muhammad Marwan, pada acara diskusi amandemen UU No. 18/2002, di ruang Rapat Lantai 8 Gedung II BPPT, Kamis, 16 Juni 2011 kemarin. 

 Marwan juga mengusulkan agar dalam amandemen UU No. 18/2002 perlu ada pasal-pasal yang berkaitan dengan tatanan teknis yang dibutuhkan untuk memperbaiki sistem kelembagaan, sehingga implementasi kebijakan Litbang dan penerapan Iptek bisa sampai ke daerah-daerah. Berkaitan dengan penguatan litbang daerah, Marwan mengingatkan pula, bahwa saat ini amandemen UU 32/2004 tentang Pemerintah Daerah juga dalam proses amandemen. 

Berkaitan dengan itu, Kementerian Dalam Negeri antara lain mengusulkan supaya nanti di setiap provinsi memiliki BPP. Amandemen UU No. 18/2002 hendaknya dapat sejalan dengan amandemen UU 32/2004 ini, yang saat ini sudah disampaikan ke DPR. 

Sementara itu, narasumber kedua, Kepala BPP Provinsi Riau, Tengku Dahril, dalam garis besar paparannya, mengingatkan agar UU No. 18 /2002 hendaknya dapat memberikan kemudahan bagi peneliti dan masyarakat. Teknologi yang dihasilkan sebaiknya tidak melupakan tujuan utamanya, yaitu teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. 

Menyinggung pentingnya sistem inovasi daerah (SIDA), Dahril yang juga guru besar Universitas Riau mengingatkan, pengembangan SIDA perlu terus dilakukan mengingat daerahlah yang menjadi penggerak dan pelaku utama di dalam pembangunan. Untuk itu, menurutnya, perlu terus dilakukan peningkatan koordinasi antara Kementerian Ristek, Kemendagri dan dengan BPP di daerah-daerah. 

Acara diskusi yang menghadirkan 2 nara sumber tersebut, dipimpin oleh Asdep Legislasi Iptek Kemenristek, Dadit Herdikiagung. Dadit mengemukakan bahwa dari identifikasi, diskusi dan masukan sebelumnya, paling tidak sampai saat ini ada 5 (lima) alasan atau tujuan mengapa UU No. 18/2002 harus di amandemen. 

“Alasan maupun tujuan tersebut, yaitu penguatan sistem inovasi nasional (SINas), pengembangan kebijakan audit teknologi, penguatan difusi teknologi, dan pengaturan material transfer agreement (MTA) maupun hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan dan temuan implementasi UU No. 18/2002 yang di lakukan LIPI dan BPPT” jelas Dadit. 

Acara diskusi tersebut dihadiri anggota-anggota kelompok kerja SINas, para Asdep dari lingkungan Deputi Kelembagaan, Asdep Investasi Iptek, Kepala Biro Humas dan Hukum KRT serta anggota Tim Kecil amandemen UU No. 18/2002. Acara serupa, sebelumnya pernah juga dilakukan beberapa kali, antara lain dengan mengundang narasumber dari LIPI, Prakoso Bhairawa Putera dan Sri Mulatsih, penulis buku “Analisis UU No. 18/2002 dalam Bingkai Ekonomi berlandaskan Iptek (2008), dan narasumber dari BPPT, Ugay Sugarmansyah, yang pernah melakukan pengkajian Peraturan Perundang-undangan Bidang Iptek. (ad-4/dep-1/dvd/humas ristek)

LOMBA KARYA TULIS DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI DHARMA SAMUDERA TAHUN 2012

DALAM rangka memperingati Hari Dharma Samudera tanggal 15 Januari 2012 akan dilaksanakan lomba karya tulis bagi anggota militer dan PNS TNI AL serta untuk masyarakat umum dengan tema: 

  1. Dengan Heroisme Pertempuran Laut Aru Kita Wujudkan Kembali Kejayaan Maritim Nusantara
  2. Dengan Semangat Pahlawan Laut Aru Kita Kembalikan Kejayaan Bahari Bangsa Indonesia. 
Lomba karya tulis ini bertujuan untuk menggugah dan menggali gagasan serta pemikiran dari anggota TNI AL dan masyarakat umum tentang wawasan kemaritiman dalam rangka mendukung pembangunan sektor kelautan.


Tata cara penulisan dengan ketentuan sebagai berikut: peserta adalah perorangan, materi tulisan bebas baik berupa telaahan, hasil kajian, sistem, metoda maupun penemuan baru hasil penelitian. Tulisan diketik satu setengah spasi pada kertas HVS ukuran A4, huruf Arial font 12, tebal minimal 20 halaman dan dijilid dengan sampul warna biru untuk peserta TNI AL serta warna kuning untuk peserta umum. Kriteria penilaian meliputi kelengkapan persyaratan nilai 10, materi dan sistematika tulisan nilai 75, penggunaan bahasa yang baik dan benar sesuai EYD nilai 15, maksimal nilai 100. Karya yang dilombakan belum pernah diikutkan dalam lomba karya tulis manapun. Karya tulis dijilid rangkap dua dan menyertakan copy CD dalam sampul tertutup dikirim kepada panitia LKT Dharma Samudera 2012, Dispenal Gedung B-4 lantai 2 Mabesal Cilangkap Jakarta Timur 13870, paling lambat tanggal 10 Desember 2011 cap pos. Setiap tulisan dari anggota TNI AL harus disahkan kasatker dan tulisan menjadi milik panitia. Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi panitia ke telepon (021) 8723311 dan (021) 8723308. 

Akan dipilih tiga peserta terbaik dari TNI AL dan umum, tiga peserta untuk juara harapan dan kepada para pemenang akan diberikan piagam penghargaan dan hadiah berupa uang. Pengumuman pemenang dimuat di majalah Cakrawala dan website TNI AL di www.tnial.mil.id. Piagam penghargaan dan hadiah uang bagi juara satu, dua dan tiga baik dari TNI AL maupun umum akan diserahkan pada upacara peringatan Hari Dharma Samudera tanggal 15 Januari 2012.

Studi Complex Adaptive System (CAS) Proses Pembentukan Klaster Industri Pendukung Sistem Inovasi di Indonesia

Studi CAS Proses Pembentukan Klaster Industri - Prakoso Bhairawa Putera, dkk
Judul Buku : Studi Complex Adaptive System (CAS) Proses Pembentukan Klaster Industri Pendukung Sistem Inovasi di Indonesia
Penulis : Prakoso Bhairawa Putera, Muhammad Zulhamdani, Dudi Hidayat, dan Dini Oktaviyanti.
Penerbit : LIPI Press, Jakarta, 2011.
Jumlah Halaman : x + 155 hlm.; 14,8 x 21 cm
ISBN 978-979-799-645-1

Seiring dengan perkembangan industri di era globalisasi saat ini, aktivitas ekonomi menuju pada kegiatan usaha yang bersifat intensif pengetahuan. Hal ini terkait dengan pesatnya perkembangan teknologi yang mengiringi era globalisasi ekonomi. Kondisi ini berdampak pada sangat ketatnya persaingan, dan cepatnya terjadi perubahan lingkungan usaha. Seiring dengan perkembangan industri di era globalisasi saat ini, aktivitas ekonomi menuju pada kegiatan usaha yang bersifat intensif pengetahuan. Hal ini terkait dengan pesatnya perkembangan teknologi yang mengiringi era globalisasi ekonomi. Kondisi ini berdampak pada sangat ketatnya persaingan, dan cepatnya terjadi perubahan lingkungan usaha kegiatan-kegiatan inovasi. Sayangnya, konsep pengembangan klaster industri dalam kebijakan industri nasional belum mengarah pada implementasi sistem inovasi. Klaster industri yang ditekankan pada kebijakan tersebut lebih kepada klaster yang terdiri atas industri pemasok bahan baku dan industri pengolahan. Hal inilah yang mendorong tim penelitian untuk menyajikan hasil studi di tahun 2010 dalam bentuk buku ilmiah ini. 

Buku dengan judul Studi Complex Adaptive System (CAS) Proses Pembentukan Klaster Industri Pendukung Sistem Inovasi di Indonesia merupakan salah satu terbitan dari hasil kegiatan penelitian Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (PAPPIPTEK-LIPI) tahun 2010 yang mempunyai tujuan untuk mengetahui posisi klaster industri di Indonesia dilihat dari fase pertumbuhan klaster. Dalam buku ini terutama diungkapkan studi kasus pada Solo Technopark (Solo-Jawa Tengah) dan Klaster Industri Kelapa Sawit (Medan-Sumatra Utara). Selain itu, diungkapkan proses pembentukan klaster industri di Indonesia dengan pendekatan complex adaptive system. 


BAB I COMPLEX ADAPTIVE SYSTEM (CAS) DAN KLASTER INDUSTRI: SUATU PENGANTAR 
1.1 Pendahuluan 
1.2 Permasalahan Klaster Industri dengan Studi CAS 
1.3 Metode Complex Adaptive System dan Analisis Data 
1.4 Sistematika Penulisan 

BAB II PERSPEKTIF TEORI COMPLEX ADAPTIVE SYSTEM (CAS) DALAM PEMBENTUKAN KLASTER
2.1 Pendekatan Complex Adaptive System 
2.2 Pendekatan CAS untuk Analisis Perkembangan Klaster 
2.3 Konsep Klaster Industri 
2.4 Konsep Sistem Inovasi 

BAB III KAJIAN COMPLEX ADAPTIVE SYSTEM (CAS) PEMBENTUKAN KLASTER DI BEBERAPA NEGARA ASIA (TAIWAN, INDIA, DAN THAILAND) 
3.1 Hsinchu Science Park di Taiwan 
  3.1.1 Sejarah Pembentukan Hsinchu Science Park 
  3.1.2 Perusahaan yang terdapat di HSP 
  3.1.3 Hubungan Lembaga Riset, Pemerintah, Universitas dan Perusahaan di HSP 
  3.1.4 Sumber Daya Manusia di HSP 
  3.1.5 Pertumbuhan di dalam HSP 
3.2 Bangalore ICT Cluster di India 
 3.2.1. Sejarah Pembentukan Bangalore ICT Cluster 
 3.2.2. Pertumbuhan Perusahaan di Bangalore ICT Cluster 
 3.2.3 Hubungan Lembaga Riset, Universitas dan Perusahaan 
 3.2.4 Sumber Daya Manusia Pengembangan Klaster 
3.3 Hard Disk Drive (HDD) Cluster di Thailand 
 3.3.1 Sejarah Pembentukan Hard Disk Drive Cluster 
 3.3.2. Pertumbuhan Perusahaan HDD di Thailand 
 3.3.3 Permasalahan Pengembangan Industri HDD di Thailand 
 3.3.4 Bentuk Kluster HDD di Thailand 

BAB IV ANALISIS PROSES PEMBENTUKAN KLASTER DI INDONESIA: STUDI KASUS SOLO TECHNOPARK (SURAKARTA) 
4.1 Gambaran Umum 
4.2 Sejarah Awal Proses Pembentukan 
4.3 Pelembagaan IGI Sister - Surakarta Competency and Technology Center 
4.4 Pengembangan SCTC Menuju STP 

BAB V ANALISIS PEMBENTUKAN DAN PERTUMBUHAN KLASTER INDUSTRI KELAPA SAWIT DI INDONESIA: STUDI KASUS PUSAT PENELITIAN KELAPA SAWIT (MEDAN) 
5.1 Sejarah Pembentukan 
5.2 Fase Pertumbuhan Klaster Industri dalam SIN 
5.3 Elemen SIN (OECD): Interaksi Medan 
5.4 Struktur Pola Pembentukan Pendukung SIN 

BAB VI ANALISIS PERBANDINGAN PROSES PEMBENTUKAN KLASTER DI INDONESIA DAN NEGARA – NEGARA ASIA LAINNYA (TAIWAN, INDIA, DAN THAILAND) 
6.1 Tinjauan Perbandingan Container Proses Pembentukan Klaster
6.2 Tinjauan Perbandingan Difference Proses Pembentukan Klaster
6.3 Tinjauan Perbandingan Transforming Exchange Proses Pembentukan 

BAB VII PENUTUP 
7.1 Simpulan 
7.2 Saran

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More