Sobat Nida, masih jaman nggak, sih, mahasiswa cuma bisa nulis skripsi sama tesis doang? Yup, pasti nggak dong. Di zaman modern ini, saatnya mahasiswa berekspresi melalui tulisan baik nonfiksi maupun fiksi.
Sabtu (1/12), Divisi Writing dari PACT (President Association of Critical Thinker) bekerja sama dengan Forum Lingkar Pena Jakarta, sukses menggelar Workshop Writing & Training. Mengambil tempat di Auditorium President University, kegiatan ini diikuti oleh 30-an mahasiswa PU.
Menurut Isti Toq’ah, project leader acara ini yang juga peraih beasiswa III China Harbour Company’s Scholarship, kegiatan yang diadakan khusus untuk mahasiswa PU, ini untuk membuktikan bahwa dengan menulis mereka bisa berekspresi dan berprestasi. Menulis bisa menjadi kegiatan ekstrakurikuler yang menyenangkan dan bermanfaat. Karena ada opini pada sebagian besar mahasiswa PU bahwa menulis itu bukan bagian dari aktivitas mereka.
Acara yang digelar seharian ini terdiri dari dua sesi workshop. Sesi pertama membahas karya ilmiah dan esai, yang diisi oleh peneliti muda LIPI: Koko P. Bhairawa. Sedangkan sesi kedua tentang Fiksi, diisi oleh editor majalah STORY yang sekaligus ketua FLP Jakarta: Taufan E. Prast.
“Penulis itu modalnya mau aja. Dari apa yang kita lihat bisa jadi sumber ide. Dari sehelai rambut pun bisa menjadi ide. Misalnya sehelai rambut yang masuk ke dalam semangkuk sup. Itu bisa jadi cerita yang menarik bukan,” jelas Taufan E. Prast saat workshop fiksi.
Tiap selesai workshop, para peserta diharuskan untuk menulis esai dan cerpen yang dibimbing langsung oleh para penulis dari FLP Jakarta. Para peserta lalu diminta membacakan hasil tulisan mereka yang kemudian dikomentari narasumber.
Para peserta sangat bersemangat dan antusias mengikuti acara ini. Semoga kelak akan terlahir penulis-penulis andal dari President University, ya, Sob... [agung]
Sumber: Annida-Online, 03 Desember 2012
0 komentar:
Posting Komentar