Nostalgian Kuliner di Kota Palembang

Kerinduan itu segera menuntun kaki saya menyusuri tempat-tempat yang sedari kuliah dulu menjadi tempat pilihan saya bersama rekan-rekan menghabiskan akhir pekan atau sekadar mentraktir para sahabat. (*Prakoso Bhairawa Putera)

Paradigma Baru Tata Kelola Destinasi

Halaman 15 Media Indonesia, edisi 18 Mei 2011 Publikasi Media Indonesia, 18 Mei 2011 Oleh: Prakoso Bhairawa PuteraPeneliti Muda Pusat Penelitian Perkembangan Ilmu Pengetahuan & Teknologi, LIPI Banyak pendekatan yang telah dilakukan dalam pengelolaan dan pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia. Mulai dari yang bersifat top-down, bottom-up, hingga kolaboratif. Ketiga pendekatan tersebut pada umumnya masih berbasis proyek dalam penyelesaian tahun anggaran berjalan. Paradigma lama yang dijalankan tidak didekatkan dengan inti dari pariwisata itu sendiri. Dengan demikian, pengelolaan dan pengembangan sering kali diidentikkan dengan pembangunan...

LOMBA PENULISAN IPTEK-HAKTEKNAS 2011

TEMA : INOVASI UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT LATAR BELAKANG Pembangunan yang berbasis pengetahuan harus didukung oleh sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif sehingga dapat meningkatkan daya saing negara dan mencapai kemandirian bangsa. Salah satu contoh adalah India. Dengan mengandalkan keunggulan sumber daya manusianya, negara ini menjadi produsen software terbesar di dunia. Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar keempat di dunia, sepatutnya mengikuti jejak yang ditempuh oleh India, dengan lebih mengembangkan warisan seni dan budaya berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mendorong tumbuhnya kreativitas dan inovasi bangsa, pemerintah menetapkan "Inovasi untuk Kesejahteraan Rakyat", sebagai tema Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke...

PROFIL FOTO PRAKOSO BHAIRAWA PUTERA

...

LOMBA FOTO SADAR WISATA 2011

Memperebutkan hadiah Juara I : Rp 15 juta + Trophy Menteri + Piagam Juara II : Rp 12,5 juta + Trophy Menteri + Piagam Juara III : Rp 10 juta + Trophy Menteri + Piagam Harapan I : Rp 5 juta + piagam Harapan II : Rp 3,5 juta + piagam Harapan III : Rp 2 juta + piagam Door Prize : Rp 2 juta Juri Sigit Pramono - Ahli Fotografi Arbain Rambery - Ahli Fotografi Darwis Triadi - Ahli Fotografi Hilda Sabri - Pemerhati Fotografi Bambang Wijanarko - Ahli Fotografi Ketentuan Lomba Umum Tidak dipungut biaya dan Terbuka untuk umum (Panitia dan Dewan Juri tidak diperkenankan mengikuti lomba) Foto yang diperlombakan harus mengangkat salah satu atau lebih unsur...

4 PUISI KOKO P BHAIRAWA DI APSAS

Pada Penggalan Masa : episode malam penuntasan kujaga tiap desahmu dalam hangat nyiur kunikahi kau dalam deru gelombang malam itu, pada ranum bibirmu tak kubiarkan kering sedikit pun dinda, kita telah melepas keringat dalam sesak asin Carita membagi satu-dua peluh pada igauannya Carita-Jakarta, 07-08/02/2006 Elegi Bunga Terompet embun telah dijatuhkan bersama sorak-sorai para jago tunas-tunas telah tumbuh jadi sebentuk energi bagi jiwa lelah ada yang selalu tertunduk dengan kuncup mencium bumi disemerbak aroma teh usapan awan putih membelai keabadian edelwise pada tubuh dempo lagi-lagi ada yang tertunduk dalam senandung burung gereja bersama telapak terus membelah pada rimbun teh tubruk yang kuminum dia terlalu suci bagi alam Pagar Alam, 18/01/2006 Pada Penggalan Masa : episode...

Bahasa dalam Ruang Generasi Muda

Publikasi di Radar Banten, edisi 27 Desember 2007 Oleh: Prakoso Bhairawa Putera, BAHASA, kata kunci yang kini ikut dipertanyakan keberadaannya. Andaikata tokoh-tokoh pencetus tiga ikrar dalam Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928) kini hidup kembali mungkin mereka menangis, sedih sekali, karena perilaku berbahasa Indonesia sebagian (?) orang di negeri ini. Betapa tak sangat sedih, mereka menyaksikan orang-orang Indonesia sekarang, dari kalangan tertinggi hingga terendah, yang tidak menjunjung tinggi bahasa nasional kita sendiri. “Kami Poetra dan Poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.” Menurut Kamus Besar Bahasa...

TERIMA KASIH IBU

Publikasi di Suara Pembaruan, edisi 30 Desember 2007 Oleh: Prakoso Bhairawa PuteraPenulis adalah pemerhati masalah sosial budaya, Staf Peneliti FISIP Universitas Sriwijaya, Palembang Tanggal 22 Desember yang diperingati sebagai Hari Ibu, sudah lewat, tetapi tentu saja tidak berarti hal yang berkaitan dengan ibu sudah dilewatkan begitu saja. Bahkan seperti kasih ibu yang berlangsung sepanjang masa, demikian pula hendaknya kita memberi perhatian pada ibu sepanjang waktu. Berbicara mengenai Ibu, kita akan dihadapkan pada sosok perempuan atau wanita. Sejarah telah mencatat begitu banyak kaum perempuan mengambil andil dalam setiap jejak langkah perjalanan...

Workshop Penyusunan Standar Jasa Informasi Pariwisata Indonesia

Workshop Penyusunan Standard Jasa Informasi Pariwisata Indonesia Menarik perhatian peserta yang diselenggarakan di tempat Ruang Rapat Lt.4 Dit. Usaha Pariwisata Kemenbudpar Rabu,13 April 2011 telah diadakan Workshop Penyusunan Standar Jasa Informasi Pariwisata dalam workshop tersebut dihadiri oleh: SAI Global, pihak Konsultan, STP Sahid, PAPPIPTEK Lipi, PT. Indonesia Visitors Center, Radika, Universitas Sahid, Uspar, Disparbud DKI Jakarta, DPP ASITA, DPD ASITA Jabar, Standardisasi Pariwisata, Perencanaan dan Hukum PDP guna menyusun standarisasi sebagaimana yang diamanahkan dalam Undang-Undang Pariwisata No 10 Tahun 2009 dan mengimplementasikan...

Peran Penting TI dalam Destination Management Organization (DMO)

Publikasi di Majalah Biskom, edisi April 2011 Ditulis Oleh : Prakoso Bhairawa Putera  Peneliti Muda bidang Kebijakan dan Administrasi (Kebijakan Iptek) – LIPI, dan Peserta Program Beasiswa Pascasarjana Ristek 2010 di Universitas Indonesia Baru-baru ini pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia mengagas terobosan baru dalam tata kelola daerah tujuan wisata atau yang dikenal dengan destinasi. Tata kelola daerah tujuan wisata yang dicanangkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata berlabel “DMO”, merupakan kepanjangan dari Destination Management Organization. Pengelolaan DMO ini dilaksanakan di 15 destinasi yang selanjutnya disebut dengan klaster. Kelimabelas klaster DMO tersebut meliputi...

Puisi Koko P Bhairawa di Seputar Indonesia Minggu, 7 Februari 2010

Berikut ini 3 karya puisi saya yang dimuat di halaman budaya Minggu, 7 Februari 2010 Seputar Indonesia: ADALAH KAU jadikan lelaki kecil itu kokoh ditepian kolam coklat pada senja yang basah pada gedunggedung yang pucat setelah kejatuhan hujan jadikan lelaki kecil itu nikmati dingin pada detikdetik berlalu hampa... hampa... jadikan lelaki kecil itu menelan ludah tatkala sayup magrib berlalu bersama tegak jiwa di aspal gatot subroto jadikan lelaki kecil itu kehilangan baju kewarasan, dan celana bawah sadar lalu biarkan kepolosan jadi tontonan periperi adalah kau jawaban atas semua rw mangun, 02-02-2009 JANGAN PERNAH BOSAN pagi tadi sebelum tegak sepi mencumbui bumi yang kedinginan dedaunan tersenyum dalam birokrasi fajar melukiskan embun lewat proyeksi cinta pada harmoni tanah merdeka setetes...

Takkan Pergi Rasa

mini teenlit ini telah dipublikasi di Singgalang, edisi Minggu 13 Januari 2008 BUTIR cahaya lembayung senja itu sedikit terhalang awan yang menggumpal di horison ufuk barat. Meski demikian, keelokan panorama senja itu tak sedikit pun berkurang. Garis laut yang bertemu dengan kaki langit menyemburatkan aura biru, berpadu dengan sisa-sisa sinar surya yang hendak kembali ke peraduannya. ”Inilah Ramadhan pertama di tanah Minang!” gumam hati kecilku. Setelah penat dengan kebisingan kota yang akan beranjak megapolitan dan dendang pengamen kecil di pelataran Benteng, kutinggalkan riak Musi – Palembang – dan cerita kemarin demi tugas baru tapi selalu saja ada cerita yang tak mampu lepas. Tak jauh dari ''pertemuan'' panorama indah laut dan langit itu, tampak burung-burung camar melayang-layang di...

CERPEN: Dan Kau Telah Temukan

Cerpen ini telah dipublikasi di halaman budaya BANGKA POS, edisi Minggu 28 Juni 2009 Apakah kicau burung-burung di kala pagi lebih baik dari pada teriakan mesin-mesin tambang di sisi utara perkampungan. Aku satu dari sekian banyak manusia yang kerap menemukan suara-suara tak jelas ketukan atau syair-syair tanpa pencipta yang didendangkan oleh penghuni di sisi lain pulau itu. ”Yah, beginilah pulauku. Sebuah daratan yang terbentuk dari gumpalan-gumpalan pasir hitam yang kemudian kukenal dengan sebutan timah--begitupun pasir putih yang begitu mempesona, hingga bisa menambah daratan di negeri singa yang mampu menukar butihan pasir dengan wewangian lembaran bernilai.” ”Usss.....ssss, jangan keras-keras berkata nanti terdengar angin--lalu disampaikanya pada penghuni lain!” suara lirih menggoda. ”Lalu...

CERPEN: MEMBATU

LANGIT terasa hampa dalam dingin malam yang telah berintegral dengan hujan. Serpihan air tak henti menjatuhkan diri, kemudian dengan bersamaan dan perlahan menghujam pada tiap lapisan tanah. Namun, diantara semua, ada juga yang tak mampu merapatkan diri hingga ke dasar paling dalam. Mereka sepertinya kehabisan energi sehingga hanya mampu mengelompokkan diri pada genangan di permukaan. Tapi pada lensaku itu tak ada, kini. Kuterus menjejak, pepohonan terlihat melebarkan tawa menyambut kedatangan. Tunas-tunas tampak asyik memainkan tiap butir air yang jatuh mengenai tubuh hijaunya. “Indah betul negeri ini!”. Sesaat jejak mengecil bersama gemertak rumpun bambu. Daun-daunnya berayun manja. “Kau telah lama tak datang!” “Apa kau tak rindukan kami?” Kini jejak benar-benar terhenti. “Rinduku telah...

Jejak Surat Cinta

“INI yang kelima kalinya surat tanpa pengirim yang gue terima!” pekik Ika dalam hati, ketika melihat sebuat surat di sela lembaran buku tugas yang baru dibagikan. Seperti isi surat yang lalu, begitu romantis. “Ika sayang kenapa kamu tidak datang di Taman Kota sore kemarin? Ika aku sangat mencintaimu”. Ika merasa mual ingin muntah begitu membacanya. “Dasar cowok iseng” katanya lirih. Bel tanda pulang berbunyi. Ika yang tergolong “anak babe” itu menuju parkir kendaraan. Belum sampai di pelataran parkir, ia terkejut ketika merogoh sakunya, “Ya ampun, kunci motor gue!”. Cepat-cepat ia balik 180 derajat kembali ke kelas. “Ini dia!” kata Ika menimang-nimang kunci motornya, tetapi ia jadi heran ketika menemukan kumalan surat yang ia buang di tong sampah tadi sudah ada di atas mejanya. Jantungnya...

Pages 381234 »

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More