BROMO PRIORITAS PARIWISATA

PASURUAN – Kawasan wisata Gunung Bromo yang dikenal dengan keindahan panorama matahari terbitnya, menjadi prioritas Kementerian Budaya dan Pariwisata (Kemenbudpar) RI untuk dikembangkan. Skala prioritas Bromo itu dilakukan dalam program Destination Manajemen Organisation (DMO) bersama 14 lokasi wisata lainnya di Indonesia. “Program ini untuk mempromosikan Bromo agar semakin dikenal di dunia. Untuk Bromo, selain keindahan panorama alam, yang perlu diangkat juga tentang Budaya Suku Tengger. Saat ini momennya juga tepat, setelah Bromo erupsi dan perlu ditata ulang,” tandas Ary Basoeki, Staf Ahli Kemenbudpar RI saat di Bromo, Sabtu (9/4) sore.

PRESENTASI - Trisno Sudigdo mempresentasikan Bromo Tengger Center kepada rombongan dari Kementerian Budaya dan Pariwisata di Pendopo Agung Wonokitri. Foto: surya/abdus syuk
Sementara, Warga Tengger dengan menggunakan ikat kepala khasnya, saat bertemu dengan pihak Kemenbudpar di Pendopo Agung Wonokitri, Kecamatan Tosari, menyampaikan detil pengembangan wisata alam Bromo dan budaya Suku Tengger. ”Secara adat Tengger terbagi dalam dua bagian yakni Brang Kulon (sebelah Barat) dan Brang Wetan (sebelah Timur). Kami di Brang Kulon, menyiapkan detil pengembangan Bromo Tengger Center sebagai pusat pendidikan, Budaya dan Pariwisata,” tegas Trisno Sudigdo, tokoh warga Tengger saat menyampaikan kesiapan masyarakat. Sebagai pusat pendidikan, Bromo Tengger Center dijadikan sebagai informasi terhadap masyarakat dan warga Tengger sendiri tentang budaya Tengger.

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More